Konfigurasi Jaringan Router Static

Posted: Senin, 28 Juni 2010 by Tri Adhitya Ramdhani Sarif in Label:
0

Halo semuanya,, selamat datang kembali di Blog saya yang sederhana ini. Saya sudah lama tidak posting - posting blog lagi karena tugas baru sekarang di posting kembali,, hehehe... Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menkonfigurasi jaringan Router Static. Router berfungsi untuk menentukan jalur pengiriman data dan digunakan sebagai penghubung antar jaringan. Kali ini saya akan membuat simulasi jaringan dengan menggunakan 5 Router, 6 Switch dan 12 komputer (Pada tiap Router, Switch dan Komputer saya beri nama “TriAdhitya”). Peran Router disini berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya sehingga komputer antar jaringan bisa terhubung.
Untuk lebih jelasnya kita akan mempraktekannya dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini :
1. Klik Start --> All Programs --> kemudian pilih Packet Tracer atau anda dapat langsung double klik sourtcutnya pada desktop :


2. Kemudian akan muncul tampilan Packet Tracer :

3. Pertama - tama pasangkan 5 buah Router. Untuk menggambarkan Router, Pilih Router pada bagian kiri bawah setelah itu pilih router yang paling ujung yaitu 1841 atau pilih yang bertanda merah pada gambar. Drag gambar 1841 ke stage sebanyak 5 kali dan beri nama. Misalkan namanya RouterTriAdhitya-1 sampai RouterTriAdhitya-5 sehingga terlihats eperti pada gambar di bawah :



4. Selanjutnya, pilih Switch yang akan menghubungkan komputer yang berada pada jaringan yang sama. (lihat tanda merah pada gambar). Kemudian drag 2950-24 ke stage sebanyak 6 kali sehingga tampak seperti pada gambar di bawah :

5. Setelah switch terbentuk selanjutnya, pilih End Device untuk menggambarkan komputer (lihat tanda merah pada gambar). Kemudian drag Generic ke stage sebanyak 12 kali dan beri nama (disini saya menggunakan nama sendiri “PCTriAdhitya) sehingga tampak seperti pada gambar di bawah.



6. Selanjutnya,, hubungkan dengan kabel Straight (lihat pada gambar yang bertanda merah). Hubungkan dari komputer ke switch, kemudian dari switch ke router sehingga tampak seperti pada gambar.
7. Kemudian atur IP Address tiap komputer dengan cara mengklik gambar komputer yang ada di stage tersebut sehingga muncul tampilan seperti gambar di bawah. Tetapi sebelumnya isi Gateway pada tiap komputer. Untuk komputer yang berada pada PCTriAdhitya-1 Gateway-nya adalah 192.168.1.1, pada PCTriAdhitya-2 192.168.2.1, pada PCTriAdhitya-3 192.168.3.1, pada PCTriAdhitya-4 192.168.4.1, pada PCTriAdhitya-5 192.168.6.1 dan pada PCTriAdhitya-6 adalah 192.168.6.1.


8. Selanjutnya untuk mengatur IP Address Pilih Config >> FastEthernet kemudian isi IP Address dan Subnet Mask. IP Address pada PCTriAdhitya-1 yaitu 192.168.1.2, PCTriAdhitya-2= 192.168.1.3 pada PCTriAdhitya-3 = 192.168.2.2, PCTriAdhitya-4 = 192.168.2.3 pada PCTriAdhitya-5 = 192.168.3.2, PCTriAdhitya-6 = 192.168.3.3 pada PCTriAdhitya-7 = 192.168.4.2, PCTriAdhitya-8 = 192.168.4.3 pada PCTriAdhitya-9 = 192.168.5.2, PCTriAdhitya-10 = 192.168.5.3 pada PCTriAdhitya-11 = 192.168.6.2, PCTriAdhitya-12 = 192.168.6.3.

9. Setelah semua komputer diisi IP Address, selanjutnya konfigurasi router. Klik RouterTriAdhitya-1 kemudian akan muncul seperti gambar di bawah, ikuti tanda merah dan isi IP Address pada FastEthernet0/0 = 192.168.1.1 untuk FastEthernet0/1 = 192.168.2.1. Lakukan hal tersebut sampai RouterTriAdhitya-5. Untuk RouterTriAdhitya-2 FastEthernet0/0 = 192.168.2.254 dan FastEthernet0/1 = 192.168.3.1. Untuk RouterTriAdhitya-3 FastEthernet0/0 = 192.168.3.254 dan FastEthernet0/1 = 192.168.4.1. Untuk RouterTriAdhitya-4 FastEthernet0/0 = 192.168.4.254 dan FastEthernet0/1 = 192.168.5.1. Untuk RouterTriAdhitya-5 FastEthernet0/0 = 192.168.5.254 dan FastEthernet0/1 = 192.168.6.1.

10. Setelah semua router FastEthernet-nya dikonfigurasi, selanjutnya isi Static pada router. Misalkan pada RouterTriAdhitya-1. Isi Network dengan IP Address yang tidak terjangkau oleh RouterTriAdhitya-1 sedangkan Next Hop diisi dengan IP Address yang menjadi jalan untuk menuju IP Address yang tidak terjangkau tersebut. Gambar pada RouterTriAdhitya-1 :

11. Gambar RouterTriAdhitya-2
12. Gambar RouterTriAdhitya-3 :
13. Gambar RouterTriAdhitya-4 :
14. Gambar RouterTriAdhitya-5 :
15. Setelah semua router dikonfigurasi, cek koneksi antar router. Misalkan PCTriAdhitya-1 ping ke PCTriAdhitya-8 yang berbeda switch dan router.
16. Koneksi dari PCTriAdhitya-5 ke PCTriAdhitya-11
17. Jika ada balasan Reply maka koneksi berhasil dan Router Static telah berhasil dibuat.

Konfigurasi Jaringan Router Dinamis

Posted: by Tri Adhitya Ramdhani Sarif in Label:
0

Pada posting sebelumnya,, saya sudah menjelaskan tentang penggunaan Router Static, dan sekarang saya akan menjelaskan bagaimana penggunaan Router Dinamis. Kali ini saya akan membuat simulasi jaringan dengan menggunakan 5 Router, 6 Switch dan 12 komputer (Pada tiap Router, Switch dan Komputer saya beri nama “TriAdhitya”).
Untuk mengkonfigurasi router dinamis hampir sama dengan router static,, hanya saja ada beberapa langkah yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya kita akan mempraktekannya dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini :
1. Klik Start --> All Programs --> kemudian pilih Packet Tracer atau anda dapat langsung double klik sourtcutnya pada desktop :


2. Kemudian akan muncul tampilan Packet Tracer :

3. Pertama - tama pasangkan 5 buah Router. Untuk menggambarkan Router, Pilih Router pada bagian kiri bawah setelah itu pilih router yang paling ujung yaitu 1841 atau pilih yang bertanda merah pada gambar. Drag gambar 1841 ke stage sebanyak 5 kali dan beri nama. Misalkan namanya RouterTriAdhitya-1 sampai RouterTriAdhitya-5 sehingga terlihats eperti pada gambar di bawah :



4. Selanjutnya, pilih Switch yang akan menghubungkan komputer yang berada pada jaringan yang sama. (lihat tanda merah pada gambar). Kemudian drag 2950-24 ke stage sebanyak 6 kali sehingga tampak seperti pada gambar di bawah :

5. Setelah switch terbentuk selanjutnya, pilih End Device untuk menggambarkan komputer (lihat tanda merah pada gambar). Kemudian drag Generic ke stage sebanyak 12 kali dan beri nama (disini saya menggunakan nama sendiri “PCTriAdhitya) sehingga tampak seperti pada gambar di bawah.



6. Selanjutnya,, hubungkan dengan kabel Straight (lihat pada gambar yang bertanda merah). Hubungkan dari komputer ke switch, kemudian dari switch ke router sehingga tampak seperti pada gambar.
7. Kemudian atur IP Address tiap komputer dengan cara mengklik gambar komputer yang ada di stage tersebut sehingga muncul tampilan seperti gambar di bawah. Tetapi sebelumnya isi Gateway pada tiap komputer. Untuk komputer yang berada pada PCTriAdhitya-1 Gateway-nya adalah 192.168.1.1, pada PCTriAdhitya-2 192.168.2.1, pada PCTriAdhitya-3 192.168.3.1, pada PCTriAdhitya-4 192.168.4.1, pada PCTriAdhitya-5 192.168.6.1 dan pada PCTriAdhitya-6 adalah 192.168.6.1.


8. Selanjutnya untuk mengatur IP Address Pilih Config >> FastEthernet kemudian isi IP Address dan Subnet Mask. IP Address pada PCTriAdhitya-1 yaitu 192.168.1.2, PCTriAdhitya-2= 192.168.1.3 pada PCTriAdhitya-3 = 192.168.2.2, PCTriAdhitya-4 = 192.168.2.3 pada PCTriAdhitya-5 = 192.168.3.2, PCTriAdhitya-6 = 192.168.3.3 pada PCTriAdhitya-7 = 192.168.4.2, PCTriAdhitya-8 = 192.168.4.3 pada PCTriAdhitya-9 = 192.168.5.2, PCTriAdhitya-10 = 192.168.5.3 pada PCTriAdhitya-11 = 192.168.6.2, PCTriAdhitya-12 = 192.168.6.3.

9. Setelah semua komputer diisi IP Address, selanjutnya konfigurasi router. Klik RouterTriAdhitya-1 kemudian akan muncul seperti gambar di bawah, ikuti tanda merah dan isi IP Address pada FastEthernet0/0 = 192.168.1.1 untuk FastEthernet0/1 = 192.168.2.1. Lakukan hal tersebut sampai RouterTriAdhitya-5. Untuk RouterTriAdhitya-2 FastEthernet0/0 = 192.168.2.254 dan FastEthernet0/1 = 192.168.3.1. Untuk RouterTriAdhitya-3 FastEthernet0/0 = 192.168.3.254 dan FastEthernet0/1 = 192.168.4.1. Untuk RouterTriAdhitya-4 FastEthernet0/0 = 192.168.4.254 dan FastEthernet0/1 = 192.168.5.1. Untuk RouterTriAdhitya-5 FastEthernet0/0 = 192.168.5.254 dan FastEthernet0/1 = 192.168.6.1.
10. Setelah semua router FastEthernet-nya dikonfigurasi, selanjutnya isi RIP pada router. Misalkan pada RouterDemam1. Jika sebelumnya pada Router Static Network diisi dengan IP Address yang tidak terjangkau oleh Router sedangkan pada Router Dinamis Network diisi dengan IP Address yang terjangkau oleh Router. Gambar pada RouterTriAdhitya-1 :
11. Gambar RouterTriAdhitya-2
12. Gambar RouterTriAdhitya-3
13. Gambar RouterTriAdhitya-4
14. Gambar RouterTriAdhitya-5
15. Setelah semua router dikonfigurasi, cek koneksi antar router. Misalkan PCTriAdhitya-2 ping ke PCTriAdhitya-9 yang berbeda switch dan router.
16. Koneksi dari PCTriAdhitya-5 ke PCTriAdhitya-11
17. Jika ada balasan Reply maka koneksi berhasil dan Router Dinamis telah berhasil dibuat.

Membuat Simulasi Jaringan Antar Switch Menggunakan TRUNK Pada Cisco Packet Tracer

Posted: Minggu, 30 Mei 2010 by Tri Adhitya Ramdhani Sarif in Label:
0


Di posting saya sebelumnya, saya menjelaskan tentang Simulasi Penggunaan Jaringan VLAN. Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana penggunaan TRUNK. TRUNK digunakan untuk menghubungkan switch satu dengan switch yang lainnya. Kali ini saya akan membuat simulasi jaringan dengan menggunakan 2 switch dan setiap switch mempunyai ke 3 node (komputer) yang terhubung. Peran TRUNK disini berfungsi untuk menghubungkan Switch1 dengan Switch2 sehingga komputer yang berada pada Switch1 bisa terhubung dengan komputer yang berada pada Switch2 dengan catatan berada pada VLAN yang sama.

Untuk lebih jelasnya kita akan mempraktekannya dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini :

1. Masuk ke Aplikasi Packet Tracer terlebih dahulu :

2. Setelah itu, terlebih dahulu kita masukkan 2 buah switch. Untuk memasukkan Switch, pilih Switch pada bagian kiri bawah setelah itu pilih switch yang paling ujung yaitu 2950-24 atau pilih yang bertanda merah pada gambar. Drag gambar 2950-24 ke stage sebanyak 2 kali dan beri nama Switch1 dan Switch2 sehingga terlihatseperti pada gambar di bawah :
3. Selanjutnya, pilih End Device untuk menggambarkan komputer (lihat tanda merah pada gambar). Kemudian drag Generic ke stage sebanyak 6 kali sehingga tampak seperti pada gambar di bawah.
5. Atur IP Address tiap komputer dengan cara mengklik gambar komputer yang ada di stage tersebut sehingga muncul tampilan seperti di bawah. Pilih Config --> FastEthernet kemudian isi IP Address dan Subnet Mask. IP Address pada PC 11 yaitu 192.168.1.1, 192.168.1.2 pada PC12, 192.168.1.3 pada PC13, 192.168.1.4 pada PC21, 192.168.1.5 pada PC22 dan 192.168.1.6 pada PC23.
6. Setelah gambar Switch dan komputer terbentuk, selanjutnya kita hubungkan dengan kabel Straight (lihat pada gambar yang bertanda merah). Hubungkan dari komputer ke switch sehingga tampak seperti pada gambar.
7. Setelah terhubung switch dengan tiap komputer, selanjutnya kita akan menghubungkan Switch1 dengan Switch2 dengan menggunakan kabel Cross, seperti gambar di bawah ini :
8. Setelah semuanya terbentuk, selanjutnya buat VLAN baru yaitu VLAN2. VLAN2 akan digunakan untuk PC13 dan PC23, sedangkan PC yang lainnya akan menggunakan VLAN1. Buat VLAN2 pada Switch1 dan Switch2. Untuk membuat VLAN klik pada switch kemudian ikuti tanda merah pada gambar di bawah ini, yaitu Pilih Config >> VLAN Database kemudian isi VLAN Name dan VLAN Number.
9. Setelah VLAN2 terbentuk, atur komputer mana saja yang ada pada VLAN1 dan VLAN2. Klik pada gambar Switch1 sehingga akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah. Pilih Config >> FastEthernet0/1 (berarti PC11). “Access” berarti terhubung antar komputer dan switch. PC11dan PC12 = VLAN1, FacsEthernet0/3 atau PC13 = VLAN2. Lakukan hal yang sama pada Switch2, PC21 dan PC22 = VLAN1 sedangkan PC23 = VLAN2.
10. Setelah VLAN antar komputer diatur, selanjutnya atur koneksi Switch1 dengan Switch2 dengan menggunakan TRUNK. Lakukan hal yang sama pada Switch2. Caranya yaitu klik pada switch lalu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah kemudian ikuti tanda merah seperti pada gambar. Ganti Access menjadi Trunk!
11. Setelah koneksi antar switch berhasil diatur, test koneksi komputer dengan VLAN yang sama. Misalkan klik pada PC11 kemudian pilih Desktop -->> Command Prompt maka akan muncul seperti gambar di bawah.
12. Lakukan ping ke PC12 yang berada pada VLAN1 dan switch yang sama yaitu Switch1, selanjutnya ping pada PC21 yang berada pada VLAN yang sama yaitu VLAN1 tetapi beda switch yaitu Switch2. Pada tanda yang berwarna merah adalah IP Address PC12 sedangkan yang berwarna hijau IP Address PC 21. Karena pada gambar di bawah terdapat reply maka koneksi antar VLAN dan antar Switch berhasil.
13. Kemudian lakukan test koneksi PC13 dengan PC23 yang berada pada VLAN2 dan switch yang berbeda. Hasilnya reply berarti koneksi telah berhasil.
14. Untuk melihat simulasi pengiriman pesan antar komputer yang ada pada jaringan bisa pilih Add Complex PDU (C) yang berbentuk amplop terbuka yang ada di sebelah kanan bawah atau lihat pada gambar yang diberi tanda merah.
15. Klik gambar amplop tersebut kemudian simpan pada komputer yang diinginkan misalkan pada PC11 sehingga akan muncul tampilan berikut. Isi IP Address komputer yang menjadi tujuan, misalkan yang menjadi tujuan yaitu PC21 dengan IP Address 192.168.1.4 jika selesai klik Create PDU. Lakukan hal tersebut ke semua komputer.
16. Untuk mengetahui jalannya pengiriman dan penerimaan data berhasil atau tidak pada jaringan tersebut klik Simulation (lihat gambar yang diberi tanda).
17. Kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah. Klik Auto Capture / Play untuk memulai simulasi.
18. Kemudian tunggu hingga selesai. Jika berhasil maka pada bagian kanan bawah terdapat tulisan Successful. Itu artinya koneksi dan pengiriman data berhasil.

Mungkin begitulah kira - kira sedikit penjelasan dari saya tentang Trunk. Dan tentu saja, semoga bermanfaat buat semuanya. =D

Membuat Simulasi Jaringan VLAN dengan Cisco Packet Tracer

Posted: by Tri Adhitya Ramdhani Sarif in Label:
0

Kali ini saya akan mencoba untuk menjelaskan bagaimana mensimulasikan cara kerja jaringan pada komputer. Disini saya menggunakan Packet Tracer versi 5.0 dari Cisco System. Aplikasi ini gratis dan dapat di download untuk pembelajaran. Yang harus anda lakukan pertama kali yaitu install Packet Tracer 5.0 terlebih dahulu. Baru setelah itu kita akan simulasikan jaringan dengan menggunakan Packet Tracer.

Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :
1. Klik Start --> All Programs --> kemudian pilih Packet Tracer atau anda dapat langsung double klik sourtcutnya pada desktop komputer anda.

2. Setelah dijalankan akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

3. Untuk membuat VLAN, terlebih dahulu kita harus membuat suatu jaringan. Disini saya membuat jaringan komputer dari 10 komputer yang terhubung ke Switch kemudian akan membaginya menjadi 5 VLAN, sehingga setiap VLAN mempunyai 2 komputer yang terhubung ke jaringan.
4. Untuk menggambarkan Switch, Pilih Switch pada bagian kiri bawah setelah itu pilih switch yang paling ujung yaitu 2950-24 atau pilih yang bertanda merah pada gambar. Drag gambar 2950-24 ke stage sehingga terlihat gambarnya seperti pada gambar di bawah.

5. Setelah switch terbentuk selanjutnya, pilih End Device untuk menggambarkan komputer (lihat tanda merah pada gambar). Kemudian drag Generic ke stage sebanyak 10 sehingga tampak seperti pada gambar di bawah.
6. Kemudian atur IP Address tiap komputer dengan cara mengklik gambar komputer yang ada di stage tersebut sehingga muncul tampilan seperti di bawah. Pilih Config >> FastEthernet kemudian isi IP Address dan Subnet Mask. IP Address pada komputer 1 yaitu 192.168.1.1 dan selanjutnya bertambah satu tiap komputer sampai 192.168.1.10 pada komputer 10.
7. Setelah gambar Switch dan komputer terbentuk, selanjutnya kita hubungkan dengan kabel straight (lihat pada gambar yang bertanda merah). Hubungkan dari komputer ke switch sehingga tampak seperti pada gambar.

8. Setelah Switch dan Komputer terbentuk, selanjutnya kita akan membuat VLAN dan membaginya menjadi 5 VLAN. Jadi tiap VLAN terdapat 2 komputer yang terhubung ke jaringan. Caranya yaitu dengan mengklik pada gambar Switch yang ada di stage sehingga akan muncul tampilan seperti gambar di bawah. Pilih Config >> VLAN Database kemudian isi VLAN Name dan VLAN Number sesuai dengan VLAN yang kita butuhkan kemudian Add. Dalam hal ini kita membuat 5 VLAN, sehingga terlihat pada gambar terdapat 5 VLAN.

9. Setelah membuat VLAN baru (sehingga sekarang terdapat 5 VLAN), kita akan mengatur komputer mana saja yang akan terhubung ke VLAN1 sampai VLAN5. Caranya yaitu dengan mengklik pada gambar Switch yang ada di stage sehingga akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah. Pilih Config >> FastEthernet0/1 (berarti komputer 1). “Access” berarti terhubung antar komputer dan switch. Perhatikan VLAN yang dipilih adalah VLAN 1 berarti komputer 1 masuk ke VLAN 1. Lakukan hal yang sama sampai pada komputer 10. Komputer 1 dan 2 = VLAN1, komputer 3 dan 4 = VLAN2, komputer 5 dan 6 = VLAN3, komputer 7 dan 8 = VLAN4, komputer 9 dan 10 = VLAN5.

10. Setelah dibagi menjadi 5 VLAN, selanjutnya drag gambar amplop yang diberi tanda ke komputer 1 dan 2

11. Ketika di drag ke komputer 1 akan muncul tampilan seperti gambar di bawah. Kemudian isi IP Address komputer tujuan. Lakukan hal yang sama pada komputer 2 dan komputer yang lain. (Catatan : Harus dengan VLAN yang sama).

12. Kemudian test koneksi antar komputer dalam VLAN yang sama dengan klik Simulation (berada di kanan bawah atau lihat tanda merah pada gambar), kemudian klik Auto Capture / Play. Jika berhasil di pojok kanan bawah akan terdapat tulisan Successful.

13. Setelah langkah-langkah tersebut selesai maka kita telah berhasil membuat koneksi dalam jaringan dengan menggunakan 5 VLAN dalam satu jaringan.

Semoga bermanfaat... Tunggu postingan saya selanjutnya...